Laman

SHARE

  * CARA SETTING WI-FI (WIRELESS/HOTSPOT) *

UNTUK mensetting wireless/hotspot di komputer/laptop kamu, ikuti langkah2 ini:
1. Periksa komputer/laptop kamu apakah driver wireless telah terinstall apa blom.
2. Cara checknya Menu – Run, ketik devmgmt.msc

3.  install dahulu ya drivernya (biasanya ditandai dengan tanda tanya bewarna kuning kalo drivernya blom terinstal)
4. Pilih Control Panel – Network Connection, klik dua kali pada pilihan koneksi wireless network connection.
Pada menu samping kiri, pilih refresh network list, sehingga akan muncul daftar dari jaringan wireless yang ada dalam jangkauan
Koneksi wireless dibagi dalam dua kelompok, unsecured dan secured. Pada unsecured laptop kita akan otomatis terdaftar menggunakan IP dinamik, sedangankan pada secured kita diharuskan registrasi terlebih dahulu ke admin jaringan untuk mendapatkan IP .
Pilih salah satu yang unsecured -jika ada- dari daftar pilihan koneksi wireless yang tersedia, kemudian tekan tombol connect pada bagian kanan bawah

5.Jika connect, pada icon tray Windows, akan muncul icon wi-fi yang menyala hijau dilengkapi dengan kualitas kekuatan sinyal wi-fi yang diterima yaitu Excellent (54 Mbps), Very Good, Good,Low, Poor
Untuk melihat status koneksi, klik dua kali pada icon tersebut maka akan muncul jendela status dari koneksi wireless tersebut.
6.Coba klik icon wireless yang terdapat pada menubar sebelah kanan bawah komputer/lapotop.


10 Cara Ampuh Membuat Server Anda Crash

1. Jangan Gunakan Denah Sistem Perkabelan (Wiring) tersebut. Berikut adalah panduan untuk membuat server komputer Anda Crash yang diambil dari pengalaman implementasi Voucha di berbagai daerah.
Masalah kabel sering dianggap sepele. Tumpuk semua kabel di ruangan Anda sehingga menyerupai spaghetti. Tidak usah pisahkan, mana kabel untuk konsumsi daya tinggi dan mana kabel untuk konsumsi daya rendah. Tidak usah merapikan kabel-kabel yang membentuk simpul-simpul. Pasti tegangan listrik di tempat Anda tidak pernah stabil.
2. Jangan Gunakan UPS dalam pembelian hardware komputer 
Percayakan sepenuhnya pada PLN. Kalau sering jatuh tegangan, tinggal pesan daya yang lebih besar. Tidak usah pakai UPS yang harganya lumayan mahal itu. Jatuh tegangan kan paling besar cuma sekitar 100 microsecond. Pasti server Anda akan sering crash dan restart sendiri akibat jatuh tegangan.
3. Jangan Update Windows Server
Update Windows Server bisa memakan waktu lama, bisa berjam-jam karena harus mendownload update yang besarnya bisa ratusan Megabyte. Matikan saja Windows Update. Tidak perlu pakai Service Pack. Pakai instalasi default saja. Pasti server Anda akan lebih sering bermasalah.
4. Jangan Pasang/Update Antivirus apalagi Firewall pada sistem komputer anda
Install Antivirus memang butuh waktu, apalagi waktu pertama kali install antivirus kita harus melakukan update yang besarnya bisa puluhan megabyte. Tidak usahlah install Antivirus, pasti server Anda akan crash sebentar lagi kena virus dari jaringan atau USB flashdisk.
Pasang Firewall dan antivirus memang butuh kesabaran. Sudah begitu, kalau ada software yang melakukan koneksi pasti muncul pesan warning yang “mengganggu”. Tidak usahlah pasang Firewall, pasti server Anda akan sering disusupi trojan, keylogger, spyware dan sejenisnya. Insya Allah sebentar lagi jadi lemot dan crash.
5. Jangan Baca Manual/Help
Ada fitur software atau hardware yang paling sering tidak digunakan, yaitu Help atau User’s Guide di Windows atau CD manual hardware. Ya sudah, tidak perlu dibaca. Kalau ada apa-apa atau rusak, tinggal tanya ke penjual software atau hardware. Tidak perlu belajar atau antisipasi apapun. Yang penting iconnya tetap ada di sana seperti komputer punya toko sebelah.
6. Jangan Pakai Limited User
Tidak usah bikin user baru di Windows. Tidak usah bikin user yang berbeda untuk tiap operator. Gunakan saja user Administrator untuk semuanya. Maintenance komputer , operasional , gunakan saja user Administrator. Jadi kalau tiba-tiba Anda melakukan kesalahan, sistem tidak bisa mencegahnya. Pasti server anda akan menyerah untuk digilir oleh staf-staf Anda dan tidak jelas siapa yang melakukannya.
7. Jangan Pakai PC Lain
Maksudnya semua kegiatan dikerjakan di server. Mengetik, mengolah data pakai Excel, buka Friendster, baca email, download lagu/mp3 dari Multiply, main game Virtual Cop 2, main Solitaire, browsing ke situs-situs porno, burn data ke CD, cek transaksi MKIOS/autorefill/host to host, chatting dengan Yahoo! Messenger, dan aktifitas lainnya. Insya Allah akan banyak sampah di folder temporary, akan muncul toolbar-toolbar aneh di Internet Explorer, akan muncul icon-icon Sex Dialer di menu Program. Akan muncul program-program tak dikenal (spyware) atau trojan di folder system32. Pokoknya jadi ramailah.
8. Jangan Lakukan Maintenance Berkala untuk jaringan komputer anda
Tidak usah cek kipas, tidak perlu cek temperatur di BIOS, tidak usah cek folder temporary, tidak usah membersihkan folder cache, tidak usah melakukan backup. Insya Allah server Anda akan semakin bodoh dan cepat kena masalah.
9. Jangan Pakai Ruangan Khusus 
Bikin ruangan khusus juga merepotkan. Layoutnya, tempatnya, banyak lagi deh. Satukan ruangan server dengan ruangan customer service atau frontdesk atau malah di kamar tidur Anda sendiri. Tidak perlu bikin ruangan tersendiri. Jadi siapa saja bisa lalu lalang dekat lokasi server Anda. Customer service, sales, bahkan anak Anda yang masih balita yang suka menumpahkan gelasnya bisa mondar-mandir dengan riang di dekat server Anda. Tangannya yang mungil dan penuh rasa ingin tahu akan senang mencabut paksa USB flashdisk, kabel modem atau mengetuk-ngetuk casing server yang aneh.
10. Jangan Pekerjakan Administrator untuk Komputer Server
Serahkan sepenuhnya kepada teknisi komputer dari toko penjual server Anda. Tidak usah mempekerjakan tenaga Administrator yang melek administrasi sistem. Tidak usah membeli atau membaca buku-buku Windows Server. Anda tidak punya waktu banyak untuk itu. Tidak perlu punya tenaga khusus untuk merawat server. Lagipula garansinya panjang, walaupun garansi toko. Kalau ada apa-apa, tinggal tukar yang baru.


Cara Membuat PC Router dengan Windows XP menggunakan 1 LAN Card 2 IP

Router adalah jembatan di dalam sebuah jaringan komputer yang menghubungkan dua atau lebih kelas jaringan. Contohnya di sebuah gedung memiliki 2 lantai yang nantinya akan menghubungkan jaringan komputer yang berada di lantai 1(Jaringan Kelas A) dan jaringan lantai 2(Jaringan Kelas B). Berarti kita harus memiliki sebuah router untuk menghubungkannya. Karena harga router cukup mahal, jadi seorang teknisi jaringan pasti ingin menekan biaya. Untuk menghemat biaya, Sebuah PC biasa dapat kita jadikan sebagai Router. Tetapi pastinya butuh beberapa settingan.


Berikut ini adalah langkah-langkah serta persiapan cara membuat PC Router dengan Windows XP menggunakan 1 LAN Card 2 IP :

Persiapan (Untuk Percobaan):
Siapkan 3 unit PC (1 unit untuk Router dan 2 unit untuk Client)
Langkah ke 1:
Pengaturan untuk PC Router:
1. Misalkan kelas jaringan yang ingin digunakan adalah Kelas A(10.xxx.xxx.xxx) dan Kelas B(128.xxx.xxx.xxx)
2. Atur IP Address:
  • Klik kanan My Network Places
  • Klik kanan Local Area Connecttion -> Properties
  • Pilih Internet Protokol(TCP/IP)
  • Klik tombol Advanced…
  • Klik tombol Add…
  • Kemudian masukkan IP 1 : 10.1.1.1 Gw : 255.0.0.0
  • Kemudian masukkan IP 2 : 128.1.1.1 Gw : 255.255.0.0
  • Untuk default Gateway dikosongkan.
  • Kemudian OK
  • OK lagi -> Close
  • Selesai Untuk Konfigurasi IP.
Konfigurasi Windows agar IP Addressnya bisa routing:
  1. Start Menu -> RUN
  2. Ketik regedit -> Enter
  3. Masuk ke : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Tcpip\Parameters
  4. Ubahlah Nilai dari “IPEnableRouter” menjadi 1
  5. Tutup Regedit.
  6. Restart PC.
Langkah ke 2:
  1. pengaturan untuk IP Address Client 1
  • Klik kanan My Network Places
  • Klik kanan Local Area Connecttion -> Properties
  • Pilih Internet Protokol(TCP/IP)
  • Kemudian OK -> Close

  1. pengaturan untuk IP Address Client 2
  • Klik kanan My Network Places
  • Klik kanan Local Area Connecttion -> Properties
  • Pilih Internet Protokol(TCP/IP)
  • Kemudian OK -> Close




Catatan : IP : 10.1.1.1 dan 128.1.1.1 adalah IP milik router, jadi kedua IP tersebut dijadikan Gateway untuk Client masing-masing kelas jaringan.

Akhirnya selesai juga konfigurasinya. untuk mengetahui apakah terkoneksi atau tidak dari Client 1 dan Client 2, silahkan di Ping dari Client 1 caranya :

buka RUN -> CMD -> Ketik : ping 128.1.1.2.

atau sebaliknya dari Client 2 caranya :

buka RUN -> CMD -> Ketik : ping 10.1.1.2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon komentar yang positif